Pemilihan Bupati dan wakil Bupati di Deiyai diharapkan tidak Membuahkan
Kerusakan pada hubungan antar marga
Pesta
demokrasi merupakan sebuah agenda nasional yang sebiasanya dilakukan di
berbagai daerah di seluruh Indoensia dan ini merupakan sebuah agenda yang melibatkan seluruh element
masyarakat baik dari kalangan bawah
hingga pada kalangan atas juga LSM dan organisasi-organisasi pemuda
lainya, pada dasarnya semua warga masyarakat yang berdomisili di daerah ini
ikut berpartisipasi untuk meraimakan dan memilih figur pemimpin daerah itu untuk 5 tahun
mendatang. Semua pelaksanaan berlangsungnya pesta ini diatur dan
diselenggarakan oleh sebuah lembaga profesional milik pemerintah yang mana
isinya adalah masyarakat sekitar daerah
pemilihan itu.
Pada
tanggal 21 November 2012 ini untuk kali pertama pada putaran kedua Kabupaten
Deiyai yang merupakan pemekaran dari kabupaten Paniai ini melaksankan pemilihahan
kepala daerah (PEMILUKADA). Dengan adanya pemilukada Deiyai ini semua
masyarakat Deiyai mengarapkan agar sosok pemimpin masa depan Deiyai yang permisif
dan takut akan Tuhan itu tampil dan terpilih untuk Kabupaten Deiyai ini.
sesudah Paniai, diresmikan menjadi kabupaten administratif pada bulan Oktober
1996, berdasarkan UU No.45 Tahun 1999, bersamaan dengan Provinsi Irian Jaya
Barat, Provinsi Irian Tengah, dan tiga kabupaten Kabupaten Paniai, kabupaten
Mimika, Puncak Jaya dan Kotamadya Sorong. Terhitung sejak itu 1996-2009 masih
berumur jagung dan selanjutnya Deiyai juga mendapatkan bagian untuk menjadi
sebuah kabupaten andmistratif dan akirnya menjadi kabupaten Definif Ketika
Pemilihan Bupati pada awal awal 2012 lalu di Deiyai.
Pemilukada
yang menjadi sebuah ajang untuk saling adu dan ujung masa antar calon ini
sebaiknya tidak menjadi sebuah crusher yang dapat menimbulkan disintegrasi antar marga. Diharapkan juga agar semua
yang menjadi calon pemilih dan yang tidak memilih yang merupakan warga dari
kabupaten Deiyai untuk tetap menjaga
relasi antar warga agar tali hubungan persaudaraan yang telah
diturun-temurunkan dari nenek moyang ini dapat terjaga otentiknya dari nenek
moyang. Dilihat dari marganya calon Bupati di daerah ini semuanya adalah yang
memiliki marga bangsawan misalnya “ Takimai, Edowai, Pekei, dan Pigome”
kebesaran marga itulah yang harus di jaga.
Posting Komentar