Papua Butuh SDM Bidang Energi Terbarukan
Jayapura - Papua
membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang ahli dan terampil di bidang energi
terbarukan guna mengoptimalkan pengembangan potensi energi tersebut yang banyak
terdapat di provinsi paling timur Indonesia itu.
![]() |
Enegery solarcel (cahaya-listrik) |
Hal
tersebut disampaikan Koordinator Technical Working Group (TWG) 6 pada proyek
CASINDO untuk wilayah kerja Papua, Endang Hartiningsih,MT, Selasa.
Capacity development and
strengthening for energy policy formulation and implementation of sustainable
energy projects in Indonesia (CASINDO) merupakan kerja sama Indonesia dengan
pemerintah Kerajaan Belanda di bidang pengembangan energi terbarukan.
Menurut Endang Hartiningsih,
pengembangan energi terbarukan merupakan alternatif bagi pemerintah untuk
memenuhi kebutuhan energi masyarakat Papua khususnya yang mendiami wilayah
terpencil dimana belum terpasang jaringan listrik.
"Oleh sebab itu, kita harus
menyiapkan tenaga ahli dan terampil agar potensi energi yang berkelanjutan di
Papua bisa dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat," kata Endang yang
juga Dosen Jurusan Teknik Pertambangan, Universitas Negeri Cenderawasih
(Uncen).
Dia mengatakan, potensi energi
terbarukan yang sudah cukup banyak dimanfaatkan dan tengah dikembangkan adalah
energi surya, tenaga air dan bioenergi.
"Energi surya sudah banyak
digunakan di Papua, terutama di daerah-daerah terpencil dengan solar sel,
sedangkan tenaga air dikembangkan melalui mikrohidro," ujarnya.
Sementara itu, bioenergi yang
akan diteliti adalah energi yang berasal dari pengolahan beberapa bagian
tanaman sagu seperti empulur batang maupun kulit atau korteks pohon sagu.
Untuk menghasilkan tenaga ahli
dan terampil di bidang pengembangan energi terbarukan, Endang mengatakan, Uncen
melalui proyek CASINDO telah dan akan menggelar beberapa pelatihan baik bagi
para dosen maupun mahasiswa mengenai teknologi energi berkelanjutan serta konservasi
dan efisiensi energi.
Selain itu, ada juga kegiatan
penelitian dosen dengan topik mengenai pengembangan potensi energi
berkelanjutan yang terdapat di Papua.
Upaya meningkatkan kompetensi
sumber daya manusia di bidang energi terbarukan tersebut dilaksanakan dengan
bekerja sama dengan Universitas Teknologi Eindhoven (TU/e), Belanda.
Selain Papua, CASINDO juga
dilaksanakan di Sumatera Utara, Jawa Tengah, DI Yogyakarta dan Nusa Tenggara
Barat.
Dalam Peraturan Presiden
No.5/2006 mengenai kebijakan energi nasional, disebutkan bahwa pada 2025 peran
"biofuel" menjadi lebih dari lima persen dari total konsumsi energi
nasional.
(Guti)
Posting Komentar