BBM Mahal Keusukupan Asmat Habis 800 Jt/tahun


Keuskupan Asmat Menghabiskan dana 800 juta/tahun karena biaya BBM yang mahal
Katedral Asmat
(Minggu 04/11/2012)Keuskupan Agats terletak di sebelah timur pulau Papua yang memiliki garis pantai berbatasan dengan Laut Arafuru. Keusukupan ini dipimpin oleh  Uskup Aloysius Murwito, OFM, yang lahir pada 20 Desember, 1950 di Sleman, Yogyakarta Daerah Istimewa Yogjakarta, di Pulau Jawa, 405 kilometer sebelah timur Jakarta, Ia ditahbiskan menjadi imam Fransiskan pada tanggal 7 Juli 1982, dan  dia ditunjuk Uskup Agats pada April 30, 2002. Kemudian ditahbiskan sebagai Uskup  menyusul pada 15 September tahun itu. Keuskupan terletak di provinsi Papua bagian selatan, Indonesia timur. Motto episkopal Uskup Murwito adalah Di Deo speravi, timebo non (saya didalam Tuhan, saya tidak akan takut).
               Keuskupan Asmat  terhitung Pada tanggal 31 Desember 2004, memiliki umat Katolik berjumlah 47.338 di wilayah keuskupan, 60.19 persen dari total populasi 78.650. Pada waktu itu keuskupan memiliki 12 paroki dan 82 stasi Paroki. Pada tahun 2004 keuskupan mencatat 1.422 pembaptisan Katolik. Protestan merupkan  komunitas agama terbesar kedua di Asmat dengan jumlah umat 25.850, atau 32.87 persen.Orang-orang di KeuskupanDibaptis Katolik: 47.338, atau 60,19%Kristen lainnya: 25.850, atau 32.87Muslim dan penganut agama lain: 6.94%
B.  Keuskupan dan Imam Agama
     Imam       : 6 (4 Indonesia, 2 orang asing)
     Imam       : 13 (12 orang Indonesia, 1 asing)
C.  Bruder, suster
     Bruder           : 13
     Susters          : 12
D. katekis
    Katekis: 209 (29 gaji, 180 relawan)
E. Rumah Formasi
     Rumah Bina
     Alamat: Jl. Jendral Achmad Yani No 8, Agats, Asmat District, Papua, Indonesia
F. Ecclesiastical Unit
  Paroki: 12
  Misi stasiun: 87
                Selain itu pengunaan finasial dikeuskupan ini dalam setahun bisa mencapai 800jt rupaih ini akibat dari pada subsidi BBM yang tidak ada di tempat ini, juga dengan biaya untuk melakukan pembagunan pada gedung-gedung yang rusak akibat fenomena alam dan termakan waktu /usia. Namun dengan kondisi seperti ini keusukupan ini mampu bertahan untuk dapat memewarkan kabar keselamatan dari sang juru selamat.Oleh seorang pastor penasehat keuskupan asmat yakni Father Emanuel Bambang Adhi Prakosa, OSC “ saya di keuskupana Asmat bekerja sebagai pelayan umat dan sekaligus sebagai promotor pencari dana untuk keuskupan dan sekarang saya mempunya program untuk peremajan speed boat kami yang sudah dimakan usia, kami mempunyai 22 speed boat untuk menjangkau 12 paroki kami di asmat. namun ditambah dengan biaya BMM yang  dalam pemakaian kebutuhan di keusukupan maka akan memakan biaya besar kira-kira 800 jt” ujarnya . itulah fakta yang terjadi dipapua sekarang, maka sebagai umat manusia dan warga kerajaan Allah patutlah kita mendukung agar semangat para Missionaris di daerah ini selalu berkobar dan menjadi Allah kecil didalm dunia ini. Dukungan kita bisa saja dalam berbagai hal dan bentuk  moril, maupun prasaran untuk keberlangsungan Missi rohani disana. Hukum utama orang kristiani adalah KASIH marilah kita gunakan hukum ini agar keselarasan hidup dapat terasa dimana-mana di seluruh dunia lebih khusus di keuskupan  yang jauh ini. Hanya kita yang dapat merubah kondisi ini tidak ada orang lain dapat merubah ini kalau tidak dari kita yang sadar akan hal ini (guti).
Share this article :
 

Posting Komentar

 
Support : SAVE THE ENVIROMENT OF WEST PAPUA | INFO PAPUA | KNPB NEWS
Copyright © 2011. PAPUA TO OUR WORLD - All Rights Reserved
Template Created by Mr.YOGIX FWP Published by AGUSTINUS GIYAI
Proudly powered by Blogger